Novotel Langley, Perth, Australia

April 2011, suami ikut kursus di Perth, Australia selama 10 hari. Istrinya yang waktu itu belum pernah menginjakkan kaki di benua selain Asia (haha) cepet-cepet ngambil kesempatan nebeng hotel. Selama 10 hari kami pindah-pindah ke 3 hotel, yang pertama adalah Novotel Perth Langley.

                                                                                                                                                  
Secara lokasi hotel ini ok banget. Di seberangnya juga ada chained hotel Pan Pacific. Sebenernya sih dasar Perth emang kotanya kecil jadi kemana-mana deket aja, hampir semua within walking distance. Ga sampai 100 m di belakang hotel adalah Langley Park yang gede banget, berbatasan dengan Swan River. Kebetulan di lapangan itu ada playground yang mainannya lumayan (dan free to play pastinya), jadi paslah buat killing time sama anak. Yang berminat keliling kota dengan sightseeing bus, salah satu haltenya ada tepat di depan hotel. Bell Tower, The Perth Mint, Perth Concert Hall, Wellington Square dan banyak lagi, semua bisa dicapai dengan jalan kaki.

 

Tidak seperti kebanyakan Novotel di Indonesia yang berwujud resort, Novotel Perth Langley ini pure bussiness hotel yang semuanya serba smart. Penataan ruangnya serba efisien, kamarnya juga tidak buang-buang space, tapi tetap cukup memenuhi kebutuhan. Waktu itu kami menginap di tipe superior dan deluxe, hanya beda sedikit besar ruangan dan viewnya.

Breakfast lumayanlah, walaupun ga mungkin nemu nasi goreng tapi cukup banyak pilihannya. Oya, sempat nyobain mesen room service juga saat lunch, seporsi fish and chip yang enaaak seharga AUS $ 11. Kesimpulan, walaupun wujudnya hotel bisnis, ga rugi juga kalau mau family vacation menginap di hotel ini.

Villa Istana Bunga, Lembang, Jawa Barat

Seminggu setelah tahun baru 2009, ceritanya kami melesat (duile emang roket?!) ke Lembang, Bandung ceritanya pengen nginep-nginep cantik. Berangkat dari Jakarta modal nekad tanpa berbekal bookingan penginapan sama sekali. Rencana go show gitu ceritanya. Pede amat ya! Prediksinya sih Lembang bakal lengang karena orang udah pada ngambil liburan pas di Tahun Barunya. Alhamdulillah memang begitu adanya, hanya sedikit macet yang tergolong masih normal.

Setelah ngider dan hunting penginapan beberapa jam di seputaran Lembang, akhirnya berbelok ke Jalan Kolonel Masturi dan masuk ke Komplek Villa Istana Bunga lalu hunting berlanjut. Targetnya villa 2 atau 3 kamar dengan view yang ciamik. Seperti namanya, komplek villa ini memang dihiasi bunga-bunga di taman yang cantik. Waktu itu saya baru tau bahwa Komplek Villa Air yang terkenal itu ada di dalam area Istana Bunga. Waktu itu ratenya 1,2-1,6jt/malam tapi sudah penuh semua dan ternyata letaknya masih agak di bawah.

Di sekitar gate Istana Bunga ternyata ada banyak calo yang siap mengantar viewing villa, kamipun akhirnya pakai jasa salah satu dari mereka. Dianterin ke beberapa villa dan ternyata memang variatif ya, kelas dan harganya. Mau cari yang puluhan kamar pun ada. Yang pasti semakin ke atas maka semakin bagus viewnya. Villa yang akhirnya kami pilih waktu itu pun hampir penghabisan paling atas dari area ini. Lumayan besar villanya, halamannya pun luas terawat. Anak saya yang sedang belajar jalan seneng banget wara wiri di rumputnya.

Untuk harga semalam 1,3 juta, villa 2 lantai ini baguuus banget! Kamarnya ada 3 dan besar-besar. Living roomnya pun luas bisa untuk tiduran orang 10, dan extra bed plus bedsheetnya pun udah tersedia lengkap pula di belakang! Tinggal kita yang nata sendiri. Kamar tidur utama ada ensuitenya dengan bathtub. Trus ada 1 kamar mandi di lantai atas. Semuanya lengkap dengan hot water, jadi ga usah kuatir pengen mandi di udara Lembang yang dingin. Dapurnya ada dua bersih (pantry) dan kotor (untuk masak yang heboh). Air galon juga dibeliin baru begitu kita check in. Semua peralatan masak-makan-bbq lengkaaap kaap kaap. Cuma bahan makanan yang mau dimasak/bakar dan areng untuk barbeque yang kita harus beli ke bawah.

Yang paling penting sih villa ini sangat bersih dan terawat. Furniture maupun peralatan yang lain juga bukan yang ecek-ecek. Ga nyangka dengan harga segitu bisa dapet yang macem begini. Besok paginya kami ceritanya hiking kecil-kecilan ke atas bukit, membelah kebun-kebun sayuran dan melihat sunrise. Aaah jadi pengen kesana lagi kumpul-kumpul dengan orang-orang terdekat.

Clarendon Apartment, Wraysbury, Surrey, United Kingdom.

Agustus 2012, saat yang cukup bersejarah buat kami; berangkat untuk pertama kali merantau ke negeri orang, Inggris Raya. Sebelum mendapatkan tempat tinggal yg pasti, kami harus tinggal di apartment yang bisa disewa sebentar, waktu itu sih dapetnya Clarendon Service Apartment di daerah Wraysbury, Surrey (45 menit naik mobil ke arah barat London).

Kalau naik mobil, apartment ini cuma 10 menit dari kampus suami waktu itu. Pusat kota terdekatanya (maksudnya yang ada mallnya ;p) adalah Staines, deket banget 5 menit sampe. Di belakang apartment ini mengalir sungai Thames. Kalau kita main ke halaman belakang, bisa ngeliat bagian belakang Hotel Runnymede-on-Thames, yaitu restaurant dan mini dock untuk tamu-tamunya yang pengen mini cruise. Oya apartment ini agak susah diakses dengan public transport, tapi mereka menyediakan rental sepeda bagi tamu yang ga bawa kendaraan sendiri.

Runnymede Hotel – dilihat dari halaman belakang Clarendon.

Unit yang kami tempatin hanya dengan 1 bedroom + 1 extra bed (waktu itu anak masih 1, jadi cukuplah). Interiornya bergaya klasik Inggris dengan motif-motif Victorian dan furniture yang dominan kayu solid. Open reception room yang terdiri dari living room (tv channelnya terbatas, tapi lumayan ada cbeebies untuk anak-anak), dining table set untuk 3 orang dan meja kerja. Dapurnya kecil tapi cukup memadai. Peralatan masak dan makan lengkap jangan kuatir, termasuk alat-alat kebersihannya juga. Selain itu kulkas dan cupboardnya ga ‘kosong’ banget, sudah disediakan juice, susu, pasta dan beberapa basic foods untuk surviving sementara belum sempat ke supermarket.

Mesin cucinya dilengkapi dryer, jadi ga perlu jemur-jemur segala. Setrika plus boardnya lengkap, ada pantalon press juga (tapi saya ga bisa pakenya). Dishwasher ngga ada, tapi waktu itu saya belum (terlanjur) manja seperti sekarang.. Cuci piring sebanyak apapun hayuuuklah hehe.. Kamar mandinya ga ada bathtub, benar-benar ruang efisien shower-closet-pengering handuk-wastafel.

Service apartment ada banyak macemnya, ada yang dibersihkan tiap hari, ada yang seminggu sekali. Di Clarendon Apartment, cleaning dilakukan setiap hari Rabu, seluruh lantai divacuum, bedsheet dan handuk-handuk diganti, dapur dan kamar mandi disikat, kalo pas ada cucian piring pun sekalian dicuciin hehehe.. Overall it was a good deal for us. Hanya dua minggu kami tinggal disini tapi anak saya mengaku it was his favourite place to stay ever!