Hotel Niagara, Danau Toba

Juni 2010, saya dan keluarga melancong ke Danau Toba. Ternyata itu danau emang luar biasa luasnya yaa.. Subhanallah. Ga kebayang gimana super volcano yang bisa membentuk kaldera sedemikian besar. Untung kita ga hidup di jaman itu, sereeemmm!

Anyway, saya sendiri ga survey sama sekali tentang penginapan disana. Pengennya sih yang suasana resort gitu. Berdasarkan rekomendasi, kami menginap di Hotel Niagara. Letaknya agak di atas (tidak di pinggir danau, tapi punya view yang cantik) dan agak masuk sedikit dari jalan utama. Kesan pertama biasa aja sih.. Bangunan dan landscaping tipe-tipe bangunan Pemda gitu hahahaa.. Mungkin karena mengkombinasikan atap rumah minang (Gadang) yang tradisional dengan gaya bangunan yang formal kotak-kotak, khas banget bangunan instansi pemerintah 😀 Suasananya sekilas mirip-mirip dengan Hotel Mambruk.

Berdiri di atas kawasan yang luas, menurut saya sebagai arsitek sih pengelolaannya tidak optimal. Bangunannya luas tapi tidak efektif efisien. Di halamannya selain parkiran, ada little zoo (bener-bener ‘little’) di pojokan, playground, area pijat refleksi (itu lo batu koral yang disusun rapet-rapet untuk kita injek-injek), tennis court dan beberapa gazebo. Konsepnya menarik sih.. Cocok banget untuk family. Hanya menurut saya masih bisa banget dibagusin lagi.

Niagara Hotel playground – pic by Zulverdi

Kamarnya luaas banget, setiap kamar ada balkon yang juga cukup luas. Sayangnya balkon kamar kami waktu itu tidak menghadap ke danau. Dari koridor bangunan utama (sekitar area tangga) bisa melihat ke arah danau dan ada juga balkonnya.. Tapi sayangnya lagi lebih mirip rooftop yang tidak terawat, cuma dihias dikit dengan pot-pot taneman seadanya. Ga cakep deh buat foto-foto.

Di bagian belakang area hotel juga ada swimming pool yang lumayan besar. Ada area dewasa, anak-anak dan whirlpool segala! Asik banget deh renang atau sekedar main air dengan udara pegunungan dan view yang ciamik! Karena letaknya di lembah, lumayan juga turun tangga beberapa lantai untuk menuju kolam renang ini. Yang lebih asoy sih naiknya, udah cape main trus mau balik ke kamar mesti nanjak dulu.. Lumayaan.

Niagara Hotel swimming pool – pic by Zulverdi

Niagara Hotel swimming pool – pic by Zulverdi

Saya ingat malam itu, karena perjalanan yang cukup jauh dari Kota Medan, beberapa dari kami pegel-pegel. Ternyata di hotel ini ada fasilitas pijat. Bukan spa yaa.. Bener-bener pijet mbok-mbok orang lokal situ. Murah deh, 1 jam cuma 50 ribu aja gitu!

Saat subuh menjelang (cieileh bahasanya), tiba-tiba suasana ramai sekali.. Suara burung bener-bener banyak banget dan kenceng! Efektif ngebangunin buat subuhan dan ga tidur lagi. Berasa banget sedang berada di tengah-tengah habitat mereka. Langsung deh bikin teh, bawa selimut nongkrong di balkon yang dingin sambil menikmati suara alam. Manteeepp!

Bagian breakfastnya agak mengecewakan. Untuk hotel sebesar itu, mereka cuma menyediakan dua macam hidangan : nasi goreng dan mie goreng yang rasanya pun biasa aja cenderung anyep. Ada sih bonus krupuk, acar, sambel. That was all. Minumnya teh, kopi dan air putih dengan penataan yang terlalu sederhana. Tapi itu dulu ya, tahun 2010. Mudah-mudahan sekarang sudah lebih baik.